Penampilan harus rapi
Pilih pakaian yang rapi tapi kamu juga merasa pede dan comfort saat memakainya. Nggak perlu baju yang trendy dan mahal. Cukup bersih, rapi, nggak kegedean atau kekecilan. Kaos plus celana jeans plus sepatu cats juga oke. Kalau mau pakai sandal, pakai sandal yang rada bagusan. Jangan pakai sandal jepit !
Pilih pakaian yang rapi tapi kamu juga merasa pede dan comfort saat memakainya. Nggak perlu baju yang trendy dan mahal. Cukup bersih, rapi, nggak kegedean atau kekecilan. Kaos plus celana jeans plus sepatu cats juga oke. Kalau mau pakai sandal, pakai sandal yang rada bagusan. Jangan pakai sandal jepit !
Bau Badan
Gunakan deodoran kalau nggak mau pakai parfum. Pilih deodoran yang kamu suka dan usahakan baunya tidak menyengat.
Perluas wawasan
Kamu tentu nggak mau dikatain kuper kan ? Perluas wawasan kamu. Bisa lewat bacaan, TV, internet, dan sebagainya. Topiknya macam-macam, film, musik, buku, politik, ekonomi, dan lain-lain. Pokoknya semakin banyak tahu, kesempatan kamu makin besar untuk bisa ngobrol panjang lebar dengan dia.
Jangan ngebet
Kalau kamu suka dia, jangan tiap hari kamu telpon dia. Bertahap saja, misalnya sebelumnya 1 minggu sekali, kemudian naikin intensitas-nya. Begitu juga via sms.
Jangan jadi detective
Jangan bertanya-tanya yang sifatnya pribadi ke dia. Dan kalau kamu bertanya tapi dia menolak untuk menjawab, jangan marah atau memaksa. Itu malah menunjukkan kalau kamu nggak bisa menghormati dia. Tanya-tanya bisa lewat temannya. Atau kalau saatnya dia percaya sama kamu, bisa saja tanpa ditanya dia akan cerita sendiri. Sabar saja.
Smart Flirt
Flirt alias ngegombal. Boleh saja, tapi jangan nggak ada angin, nggak ada hujan tiba-tiba kamu flirting dia. Hindari flirt yang sifatnya memuji berlebihan apalagi kalau kamu baru saja kenalan. Kesannya kayak murahan, gitu. Flirt yang pas itu disesuaikan dengan pembicaraan.
Contoh :
Ini pernah aku lakuin ke mantan aku sebelum kita jadian. Walau kata-katanya nggak persis sama kayak itu, tapi secara garis besar mirip lah.
Intinya adalah jangan buat dia tertekan dengan “This is a date !” Pergi saja sebagai teman dulu. Have fun. Kalau kamu bisa buat dia nyaman, tentu dia akan nempel sama kamu.
Gunakan deodoran kalau nggak mau pakai parfum. Pilih deodoran yang kamu suka dan usahakan baunya tidak menyengat.
Perluas wawasan
Kamu tentu nggak mau dikatain kuper kan ? Perluas wawasan kamu. Bisa lewat bacaan, TV, internet, dan sebagainya. Topiknya macam-macam, film, musik, buku, politik, ekonomi, dan lain-lain. Pokoknya semakin banyak tahu, kesempatan kamu makin besar untuk bisa ngobrol panjang lebar dengan dia.
Jangan ngebet
Kalau kamu suka dia, jangan tiap hari kamu telpon dia. Bertahap saja, misalnya sebelumnya 1 minggu sekali, kemudian naikin intensitas-nya. Begitu juga via sms.
Jangan jadi detective
Jangan bertanya-tanya yang sifatnya pribadi ke dia. Dan kalau kamu bertanya tapi dia menolak untuk menjawab, jangan marah atau memaksa. Itu malah menunjukkan kalau kamu nggak bisa menghormati dia. Tanya-tanya bisa lewat temannya. Atau kalau saatnya dia percaya sama kamu, bisa saja tanpa ditanya dia akan cerita sendiri. Sabar saja.
Smart Flirt
Flirt alias ngegombal. Boleh saja, tapi jangan nggak ada angin, nggak ada hujan tiba-tiba kamu flirting dia. Hindari flirt yang sifatnya memuji berlebihan apalagi kalau kamu baru saja kenalan. Kesannya kayak murahan, gitu. Flirt yang pas itu disesuaikan dengan pembicaraan.
Contoh :
Dia | : | “Eh, film yang bagus apa yah..?” |
Lo | : | “Mang kenapa ? Lo mo ngajak gue nonton yaa..?? hayoo… udah, gak usah malu2... hehe” <-- flirt di sini campur humor.. |
Dia | : | “Sialan lo! serius nih, nanya…” |
Lo | : | “Hmm. Film A katanya bagus tuh..” |
Dia | : | “Yang bener?” |
Lo | : | “Iya, bener.. gue baca review-nya di web / baca di majalah “ <-- menujukan kalo lo berwawasan.. |
Dia | : | “Oww..” |
Lo | : | “So, gimana? Lo jadi ngajak gue? Gue dijemput jam berapa? Elo yang nraktir yah.. hehe” <-- flirt lagi.. |
Dia | : | “Yeee.. ogah banget..” |
Lo | : | “Ya udah, dehh.. gue yang nraktir kalo gitu.. so, gimana? gue juga lagi pengen nonton film itu.. ” <-- ajakan terselubung.. |
Dia | : | “Emm.. ya udah deh.. tapi lo yang nraktir yaa..” |
Lo | : | “Sip, tapi lain kali elo yang nraktir, yah..” <-- apakah akan ada kesempatan lagi? |
Dia | : | “Iya, deeeh..” <-- ternyata ada kesempatan! you got it.. |
Ini pernah aku lakuin ke mantan aku sebelum kita jadian. Walau kata-katanya nggak persis sama kayak itu, tapi secara garis besar mirip lah.
Intinya adalah jangan buat dia tertekan dengan “This is a date !” Pergi saja sebagai teman dulu. Have fun. Kalau kamu bisa buat dia nyaman, tentu dia akan nempel sama kamu.
Aden Ranggiasanka
0 komentar:
Posting Komentar